Materi UASBN Bahasa Indonesia SD, Berikut Materi Ketujuh yaitu Menentukan Unsur Instrinsik dan Makna Kalimat Cerita Anak-anak, Berikut Materinya :
G. Menentukan Unsur dan Makna Kalimat Cerita Anak-anak
1. Pengertian Cerita Anak-anak
Cerita anak termasuk cerita fiksi baru. Karakteristik cerita anak tidak berbeda dengan karya sastra lainnya. Cerita anak dibentuk oleh unsur intrinsic seperti tokoh, latar, tema, amanat, dan alur.
Perbedaan m cerita anak dengan cerita fiksi, yaitu letak fokus perhatiannya. Fokus perhatian cerita anak pada anak-anak. Tokoh dalam cerita anak oleh siapa saja, tetapi tetap harus tokoh anak-anak dan tokoh tersebut menjadi tokoh utama dalam cerita. Tokoh cerita anak dapat juga berupa benda mati, tanaman, aneka satwa yang seolah-olah bertingkah laku seperti perilaku manusia.
Cerita anak yang baik, yaitu cerita yang mengantarkan dan berangkat dari dunia anak-anak. Ketika membaca cerita, anak-anak tidak kesulitan memahami ceritanya. Jadi, cerita anak yang baik, yaitu cerita yang sederhana, tidak bebrbelit-belit, dan mudah dimengerti jalan ceritanya. Cerita anak memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Bahasanya mudah dipahami, kata-katanya sederhana, yaitu kata-kata yang biasa dipergunakan oleh anak-anak, dan kalimatnya pendek-pendek.
b. Temanya tentang dunia anak-anak.
c. Banyak menggunakan khayalan.
Bacalah cerita anak berikut!
Bila mendengar adiknya menangis, Si Kakak terus menghiburnya dengan ucapan penuh kasih sayang. Berbulan-bulan peti itu hanyut. Dengan susah payah dan setia Si Kakak terus mengikutinya. Pada suatu hari, peti itu terbawa arus sungai hingga ke tepian. Si Kakak dengan wajah gembira berusaha meraihnya.
Akhirnya, peti itu dapat diraihnya. Ketika peti dibuka melompatlah seorang laki-laki yang gagah dan tampan, tidak terlihat tanduk di kepalanya. Di belakangnya seekor ayam jantan yang bagus sekali menemaninya. Betapa gembira Si Kakak perempuan melihat kenyataan itu. Ia bersyukur kepada Tuhan yang telah menyelamatkan adik yang sangat dikasihinya.
2. Unsur-unsur Intrinsik Cerita anak
Cerita anak dibentuk oleh unsur-unsur intrinsik sebagai berikut.
a. Tema
Tema adalah inti atau ide pokok sebuah cerita. Tema merupakan pangkal tolak pengarang dalam menyampaikan ceritanya. Tema cerita anak menyangkut kehidupan anak, seperti: persahabatan, permainan, persekolahan, petualangan, dan hubungan anak dengan orangtua.
b. Alur
Alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita.secara umum rangkaian cerita terbentuk atas rangkaian-rangkaian sebagai berikut.
1) Pengenalan situasi cerita
Pada bagian ini, pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan dan hubungan antartokoh.
2) Pengungkapan peristiwa
Pada bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.
3) Menuju pada adanya konflik
Pada bagian ini terjadi peningkatan kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagai situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh.
4) Puncak konflik
Pada bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada bagian ini juga ditentukan perubahan nasib beberapa tokohnya. Misalnya, apakah dia berhasil menyelesaikan masalahnya atau tidak.
5) Penyelesaian
Pada bagian ini merupakan bagian akhir dari cerita. Pada bagian ini berisi penjelasan tentang nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak tersebut. Namun ada pula novel yang penyelesaian akhir ceritanya, diserahkan kepada imajinasi oleh pembaca. Jadi, akhir ceritanya dibiarkan menggantung dan tanpa ada penyelesaiannya.
c. Latar
Latar adalah tempat dan waktu terjadinya peristiwa dalam sebuah cerita. Dalam cerita anak, latar (tempat) pada umumnya terjadi di sekolah, arena permainan, atau di rumah. Mungkin juga latarnya terdapat di dunia khayangan, apabila temanya tentang dunia peri atau khayalan.
d. Penokohan
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan watak tokoh dalam sebuah cerita. Tokoh-tokoh dalam cerita anak ada yang bersifat baik dan ada yang bersifat buruk. Watak-watak tokoh tersebut digambarkan sebagai berikut.
1) penggambaran langsung oleh pengarang
2) penggambaran fisikdan perilaku tokoh
3) penggambaran melalui cara berbicara tokoh
4) penggambaran oleh tokoh lain
e. Amanat
Amanat adalah sebuah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada para pembacanya. Amanat dalam cerita anak disembunyikan pengarangnya dalam keseluruhan isi ceritanya. Oleh karena itu, untuk menemukannya tidak cukup dengan membaca dua atau tiga paragraph, akan tetapi harus menghabiskannya sampai tuntas.
3. Menyimpulkan isi cerita anak
Kesimpulan adalah kata-kata akhir dalam senuah cerita. Kesimpulan dapat kita buat setelah membaca cerita itu dengan baik.
Demikian Postingan tentang Materi UASBN Bahasa Indonesia SD : G. Menentukan Unsur Intrinsik dan Makna Kalimat Cerita Anak-anak, Sebelumnya tentang Materi UASBN Bahasa Indonesia SD : F. Menentukan Unsur Intrinsik Drama Anak-anak, Selanjutnya silahkan lihat postingan kami :
UASBN BHS 7 |
1. Pengertian Cerita Anak-anak
Cerita anak termasuk cerita fiksi baru. Karakteristik cerita anak tidak berbeda dengan karya sastra lainnya. Cerita anak dibentuk oleh unsur intrinsic seperti tokoh, latar, tema, amanat, dan alur.
Perbedaan m cerita anak dengan cerita fiksi, yaitu letak fokus perhatiannya. Fokus perhatian cerita anak pada anak-anak. Tokoh dalam cerita anak oleh siapa saja, tetapi tetap harus tokoh anak-anak dan tokoh tersebut menjadi tokoh utama dalam cerita. Tokoh cerita anak dapat juga berupa benda mati, tanaman, aneka satwa yang seolah-olah bertingkah laku seperti perilaku manusia.
Cerita anak yang baik, yaitu cerita yang mengantarkan dan berangkat dari dunia anak-anak. Ketika membaca cerita, anak-anak tidak kesulitan memahami ceritanya. Jadi, cerita anak yang baik, yaitu cerita yang sederhana, tidak bebrbelit-belit, dan mudah dimengerti jalan ceritanya. Cerita anak memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Bahasanya mudah dipahami, kata-katanya sederhana, yaitu kata-kata yang biasa dipergunakan oleh anak-anak, dan kalimatnya pendek-pendek.
b. Temanya tentang dunia anak-anak.
c. Banyak menggunakan khayalan.
Bacalah cerita anak berikut!
Bila mendengar adiknya menangis, Si Kakak terus menghiburnya dengan ucapan penuh kasih sayang. Berbulan-bulan peti itu hanyut. Dengan susah payah dan setia Si Kakak terus mengikutinya. Pada suatu hari, peti itu terbawa arus sungai hingga ke tepian. Si Kakak dengan wajah gembira berusaha meraihnya.
Akhirnya, peti itu dapat diraihnya. Ketika peti dibuka melompatlah seorang laki-laki yang gagah dan tampan, tidak terlihat tanduk di kepalanya. Di belakangnya seekor ayam jantan yang bagus sekali menemaninya. Betapa gembira Si Kakak perempuan melihat kenyataan itu. Ia bersyukur kepada Tuhan yang telah menyelamatkan adik yang sangat dikasihinya.
2. Unsur-unsur Intrinsik Cerita anak
Cerita anak dibentuk oleh unsur-unsur intrinsik sebagai berikut.
a. Tema
Tema adalah inti atau ide pokok sebuah cerita. Tema merupakan pangkal tolak pengarang dalam menyampaikan ceritanya. Tema cerita anak menyangkut kehidupan anak, seperti: persahabatan, permainan, persekolahan, petualangan, dan hubungan anak dengan orangtua.
b. Alur
Alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita.secara umum rangkaian cerita terbentuk atas rangkaian-rangkaian sebagai berikut.
1) Pengenalan situasi cerita
Pada bagian ini, pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan dan hubungan antartokoh.
2) Pengungkapan peristiwa
Pada bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.
3) Menuju pada adanya konflik
Pada bagian ini terjadi peningkatan kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagai situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh.
4) Puncak konflik
Pada bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada bagian ini juga ditentukan perubahan nasib beberapa tokohnya. Misalnya, apakah dia berhasil menyelesaikan masalahnya atau tidak.
5) Penyelesaian
Pada bagian ini merupakan bagian akhir dari cerita. Pada bagian ini berisi penjelasan tentang nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak tersebut. Namun ada pula novel yang penyelesaian akhir ceritanya, diserahkan kepada imajinasi oleh pembaca. Jadi, akhir ceritanya dibiarkan menggantung dan tanpa ada penyelesaiannya.
c. Latar
Latar adalah tempat dan waktu terjadinya peristiwa dalam sebuah cerita. Dalam cerita anak, latar (tempat) pada umumnya terjadi di sekolah, arena permainan, atau di rumah. Mungkin juga latarnya terdapat di dunia khayangan, apabila temanya tentang dunia peri atau khayalan.
d. Penokohan
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan watak tokoh dalam sebuah cerita. Tokoh-tokoh dalam cerita anak ada yang bersifat baik dan ada yang bersifat buruk. Watak-watak tokoh tersebut digambarkan sebagai berikut.
1) penggambaran langsung oleh pengarang
2) penggambaran fisikdan perilaku tokoh
3) penggambaran melalui cara berbicara tokoh
4) penggambaran oleh tokoh lain
e. Amanat
Amanat adalah sebuah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada para pembacanya. Amanat dalam cerita anak disembunyikan pengarangnya dalam keseluruhan isi ceritanya. Oleh karena itu, untuk menemukannya tidak cukup dengan membaca dua atau tiga paragraph, akan tetapi harus menghabiskannya sampai tuntas.
3. Menyimpulkan isi cerita anak
Kesimpulan adalah kata-kata akhir dalam senuah cerita. Kesimpulan dapat kita buat setelah membaca cerita itu dengan baik.
Demikian Postingan tentang Materi UASBN Bahasa Indonesia SD : G. Menentukan Unsur Intrinsik dan Makna Kalimat Cerita Anak-anak, Sebelumnya tentang Materi UASBN Bahasa Indonesia SD : F. Menentukan Unsur Intrinsik Drama Anak-anak, Selanjutnya silahkan lihat postingan kami :
EmoticonEmoticon