Biologi
Biologi ialah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu mengenai
makhluk hidup. Biologi adalah salah satu ilmu, yang menjadi objek dari ilmu
ini ialah makhluk hidup dan yang menjadi subjeknya tentulah manusia.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia menjalani fenomena-fenomena atau
gejala-gejala kehidupan yang kemudian melekat dihatinya, difikirannya,
diingat dalam ingatannya. Dengan demikian terbentuklah apa yang
dinamakan “pengetahuan arena pengalaman”.
Pengetahuan tentang kehidupan mulai dibicarakan sejak manusia banyak
menghadapi masalah, salah satu diantaranya adalah penyakit. Manusia pada
waktu itu berpendapat, bahwa masalah penyakit itu disebabkan oleh hal-hal
yang berhubungan dengan dunia mistik (metafisik). Pewarisan pengetahuan
yang diberikan kepada orang-orang kepercayaan saja (pewarisan tertutup),
sehingga
perkembangan pengetahuan sangat terbatas dan lamban. Penemuan-
penemuan baru lebih berdasarkan pada faktor coba-coba dan kebetulan.
Yang mendapatkan pewarisan tertutup pada waktu itu masih terbatas di
kalangan para dukun, pendeta dan tabib.
Dengan berkembangnya pengetahuan ini, maka sudah ada sekelompok
anggota masyarakat secara diam-diam meneliti asal-usul penyakit atas dasar
pandangan objektif (akal sehat), dan pertama kali dipelopori oleh hipoerates
(760- 370 SM).
Pengertian Biologi
Istilah biologi lahir pada zaman peradaban Yunani. Berasal dari kata bios
yang artinya hidup dan logos dengan arti ilmu, jadi pengertian biologi pada
waktu itu merupakan bidang studi yang khusus mempelajari makhluk-
makhluk hidup saja. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1801 yang
dikemukakan oleh Lamarck dan Treviranus, sedangkan Ariseles (384-322 SM)
dipandang sebagai tokoh perintis perkembangan ilmu pengetahuan tentang
makhluk hidup.
Pengertian biologi dapat kita katakan suatu ilmu tentang seluk beluk makhluk
hidup dan kehidupan. Sekarang mengapa kita mempelajari biologi? Satu
alasan yang menonjol atas yang lain ialah untuk mengetahui banyak tentang
diri kita sendiri dan bumi yang kita huni. Kita adalah hewan, dalam banyak
hal kita hanyalah berbeda sedikit dengan hewan-hewan lain. Dalam
beberapa hal kita berlainan benar sehingga kita menempati posisi yang unik
di dunia ini. Salah satu yang membedakan manusia dengan hewan adalah
sifat kemelitan (keingintahuan). Homo Sapien adalah “orang yang
mengetahui”. Keinginan untuk mengetahui merupakan tonggak perwujudan
manusia. Jadi kita mempelajari biologi karena alasan yang sama mengapa
kita mempelajari fisika, kimia, matematika, sejarah, kesusastraan dan budaya.
Untuk memperoleh pengetahuan segi lain tentang kehidupan kita dan bumi
kita.
Dalam kehidupan sehari-hari pengetahuan tentang biologi sangat
bermanfaat bagi kehidupan, seperti membantu bidang pertanian,
peternakan, kedokteran, industri makanan, pemeliharaan lingkungan hidup
dan lain-lainnya
Pengetahuan ini berasal dari telah tentang sejarah, agama, falsafah,
kesusasteraan dan budaya, atau istilahnya bersifat humaniora. Untuk
menentukan keputusan yang efektif tidak saja diperlukan pemahaman yang
jelas tentang nilai-nilai yang patut dilindungi atau dikembangkan di
masyarakat, tetapi juga pengetahuan tentang asas-asas fisika dan biologi
yang mendasari kehidupan kita. Untuk itu diperlukan pengetahuan yang
bermula dari telah sains biologi ilmu tentang kehidupan merupakan satu
diantara ilmu-ilmu sains.
Keterkaitan biologi dengan ilmu-ilmu lain dalam IPA
Biologi merupakan ilmu tentang kehidupan, karena itu biologi memiliki
hubungan dengan berbagai pengetahuan yang ada di bumi ini. Sebelum kita
melihat keterkaitan biologi dengan ilmu-ilmu lain dalam MIPA kita lihat dulu
kedudukan biologi diantara ilmu pengetahuan lain.
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) merupakan ilmu dasar atau
basic science. Ilmu pengetahuan dasar ini terdiri dari matematika, fisika, dan
biologi. Matematika dapat dikatakan juga sebagai bahasa yang paling penting
untuk mengkomunikasikan science itu sendiri. MIPA dikatakan sebagai ilmu
dasar, karena pengetahuan MIPA merupakan dasar untuk teknologi. Tingkat
kedasaran dari MIPA ini berbeda-beda, tingkat yang paling dasar adalah
matematika, diikuti fisika, kimia dan biologi. Dengan demikian untuk menjadi
seorang biologi (ahli biologi) kita harus mengetahui dan memahami ilmu
dasar yang mendahuluinya.
Kaitan biologi dengan ilmu-ilmu lain dalam MIPA dapat kita lihat dalam
kajian ilmuya. Dalam ilmu dasar, matematika merupakan ilmu paling dasar
sebelum beralih kepada IPA. Matematika berperan sebagai alat untuk
menjelaskan segala fenomena yang terjadi di dalam. IPA itu sendiri menjadi
objek energi dan materi yang berhubungan dengan perubahan efek atau
akibatnya. Kajian materi dapat dibedakan menjadi makhluk hidup dan benda
tak hidup.
Objek Biologi
Biologi dapat dibedakan berdasarkan objeknya (the nature organisme) dan
pendekatan atau metode mempelajarinya. Berdasarkan objek, biologi
dibedakan atas botani, yaitu ilmu yang mempelajari seluk beluk mengenai
tumbuhan, zoologi, ilmu yang mempelajari seluk beluk hewan. Mikrobiologi,
mempelajari seluk beluk mikroorganisme, yaitu makhluk hidup yang tidak
tampak dilihat dengan mata telanjang, karena ukurannya yang sangat halus.
Termasuk dalam kelompok mikroorganisme ini ialah golongan protista dan
monera, tidak termasuk dalam kajian botani atau zoologi.
Berdasarkan pendekatan atau metode mempelajarinya dapat dibedakan
menjadu dua, yaitu secara kelompok. Pendekatan individu meliputi
morfologi, anatomi, histology, sitologi, fisiologi dan mebriologi. Pendekatan
kelompok atau grup diantaranya taksonomi, ekologi, phitogeografi,
zoogeografi, bereditas dan evolusi.
Cabang-Cabang Biologi
Biologi sampai saat ini mengalami kemajuan yang pesat. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi telah memperkaya cabang-cabang biologi.
Berikut ini diantara contoh cabang-cabang biologi yang didasarkan kepada
pendekatan yang digunakan seperti diatas dan didasarkan pada
penerapannya antara lain anatomi, anastesi, botani, bakteriologi, ekologi,
embriologi, entomologi, evolusi, tarmakologi, fitopatologi, fisiologi, genetika,
ginekologi, geologi, histology, hygiene, hilminthologi, ichthyologi, kilimatologi,
kinekologi, lomnologi, mikologi, mikrobiologi, morfologi, malakologi,
organologi, ormitologi, patologi, parasitologi, palaentologi, sitologi, sanitasi,
taksonomi, teratology, dan zoologi (cari pengertian atau materi yang
dipelajari dalam materi- materi di atas).
Biologi sebagai bagian dari IPA (science)
Biologi merupakan salah satu ilmu dasar yang tidak dapat berdiri sendiri
dalam memecahkan suatu masalah. IPA dan matematika saling menunjang,
mengembangkan dan membutuhkan. Dalam hal ini semua ilmu tersebut
berkaitan satu sama lain.
Dalam MIPA ada konsep yang menyatukan semua ilmu dasar tersebut,
semuanya dapat dikatakan sebagai science (sains), dimana dalam
pemecahan masalah menggunakan apa yang kita sebut dengan metode
ilmiah.
Pengertian sains
Sains merupakan salah satu cara memperhatikan atau mempelajari tentang
kehidupan. Sains memiliki banyak cabang ilmu pengetahuan, termasuk di
dalamnya biologi. Sains berdasarkan fenomena yang dapat diamati baik di
dalam (alamiah) maupun yang dibuat sendiri (artificial) fenomena tersebut
dapat diobservasikan dengan menggunakan alat indra atau perpanjangan
indera, seperti mikroskop, teleskop, teropong, lup dan lian-lain. Fenomena
penginderaan oleh seseorang dapat pula diketahui atau diamati oleh orang
lain. Jika hanya dialami oleh diri sendiri itu bukanlah sains, contohnya mimpi.
Pengetahuan adalah hasil “tahu” dari apa yang diketahui. Ilmu pengetahuan
adalah pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metode ilmiah.
Metode ilmiah ialah cara-cara untuk memecahkan suatu masalah dengan
langkah-langkah tertentu, sistematis, logis dan empiris.
Apabila pengetahuan yang kita miliki diperoleh dengan menggunakan metode
tertentu, menggunakan sistematika tertentu, menggunakan logika,
menggunakan penalaran deduktif induktif, maka pengetahuan itu disebut
ilmu pengetahuan atau disingkat “ilmu” saja atau dengan science (sains).
Ada beberapa sifat atau ciri-ciri dari ilmu yang perlu kita ketahui ialah
sebagai berikut :
1. Sesuatu ilmu didasarkan kepada pemikiran yang sehat, atau pemikiran
ilmiah.
2. Sesuatu ilmu adalah sistematis, artinya tidak acak-acakan, kesistematisan
mutlak bagi kemajuan ilmu (sains)
3. Suatu ilmu pengetahuan adalah logos, artinya berdasarkan logika, yaitu
suatu cara dan kemampuan berfikir menurut beberapa aksioma dan dalil-
dalil atau kaidah yang benar
4. Suatu ilmu pengetahuan haruslah cukup dibuktikan kebenarannya oleh
lebih
dari satu pengalaman
5. Suatu ilmu haruslah objektif, artinya berdasarkan nilai-nilai keilmiahan dan
kebenaran, tidak memihak, dasar yang pokok yaitu fenomena.
6. Suatu sains haruslah kritis, untuk kemajuan sains itu sendiri sifat kritis
harus dimiliki oleh ilmuwan, yaitu selalu mempertanyakan konsep, dan tidak
menerima sesuatu begitu saja.
Langkah-langkah yang ditempuh seorang ilmuwan atau saintist dalam
menggunakan suatu masalah pada umumnya dilakukan dengan metode
ilmiah.
Semua karya ilmiah dimulai dengan pengamatan fakta dalam alam. Usaha
untuk menerangkan mengapa fakta-fakta itu sebagaimana adanya
dinamakan hipotesis. Suatu hipotesis adalah keterangan sementara yang
dapat diuji dalam situasi yang baru. Pengujian acap kali melibatkan
perancangan dan pelaksanaan percobaan. Setiap percobaan harus dirancang
dengan kontrol yang dipilih secara hati-hati. Bila dihasilkan data kualitatif
maka harus dikenakan analisis statistik agar dapat diduga probabilitasnya,
sehingga hasilnya bukan karena peluang belaka.
Jika hasil uji tadi tidak sebagaimana yang diramalkan hipotesis, maka
hipotesis itu ditunjukkan tisak sahih. Jika hasil-hasil pengujiannya sesuai
dengan yang diramalkan hipotesis, maka kepercayaan terhadap keabsahan
hipotesisnya meningkat. Kemudian dapat dilanjutkan mengacu kepada
hipotesis tersebut sebagai suatu teori atau bahkan sebagai suatu “hukum”.
Namun hukum dalam ilmu selalu terkena perbaikan lebih lanjut. Oleh sebab
itu sementara suatu keterangan ilmiah dapat dibuktikan tidak sah (palsu),
tidak pernah ditunjukkan benar secara mutlak.
Sebelum pengamatan dan hipotesis baru dapat menjadi bagian dari sains,
haruslah di komunikasikan dulu, hal ini acap kali dilakukan dengan menulis
makalah ilmiah. Suatu makalah ilmiah haruslah mencakup informasi yang
diperlukan peneliti-peneliti lain di laboratorium lain agar dapat mendapatkan
penelitian yang dilaporkan.
Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah merumuskan masalah,
observasi dan orientasi dari lapangan atau bahan bacaan, membuat
hipotesis, pengumpulan data, pengujian hipotesis, dapat dengan percobaan
atau eksperimen, dan menarik kesimpulan.
Konsep tentang hidup
Objek biologi adalah makhluk hidup, jadi materi atau benda hidup. Orang
tidak dapat membuat atau mengatakan defenisi tentang hidup. Makhluk
hidup hanya dapat dikenal dari gejala, sifat-sifat atau ciri-cirinya. Semua
benda akan dikatakan makhluk hidup kalau mempunyai sifat-sifat tersebut.
Sifat-sifat benda atau makhluk hidup ialah:
1. Semua makhluk hidup memerlukan atau melakukan nutrisi, yaitu
masukkan
materi lain dari lingkungannya yang diperlukan untuk kegiatan hidup.
2. Semua makhluk hidup melakukan metabolisme, yaitu mengubah berbagai
materi yang masuk ke dalam tubuh untuk mendapat energi yang akan
digunakan untuk kegiatan hidup.
3. Semua makhluk hidup tumbuh dan berkembang, yaitu melakukan
perubahan ukuran dari kecil menjadi besar, dari sederhana menjadi
kompleks, misalnya dari kanak-kanak jadi dewasa. Perubahan yang disebut
perkembangan adalah perubahan yang irreversible.
4. Semua makhluk hidup berkembang biak atau reproduksi, untuk
melestarikan jenis, yaitu menghasilkan individu atau aturan yang sama atau
sejenis dengan induknya
5. Semua organisme melakukan pengaturan segala proses yang ada dalam
tubuhnya yang disebut regulasi.
Konsep abiogenesis dan biogenesis
Pertanyaan “apakah hidup?” dari manakah asal kehidupan? Merupakan
masalah dari abad ke abad. Pada permulaan sekali dipercaya bahwa
organisme hidup terjadi dari zat tak hidup secara spontan, teori ini dikenal
dengan nama teori
abiogenesis atau generatio spontaneae. Teori ini dikemukanan oleh
Aristoteles
(384-322 SM).
Teori generatio spontanea diperkuat oleh penemuan leeuwenhock (1632-
1723), bahwa dari rendaman jerami dapat dilihat berbagai macam
mikroorganisme dengan mikroskop. Penemuan leeowenhoek ini
menimbulkan beberapa tafsiran orang terhadap asal kehidupan. Karena
benda-benda aneh yang ditemukannya itu berasal dari air yang digunakan
untuk merendam jerami, maka timbullah pandangan bahwa makhluk hidup
dapat berkembang dari benda-benda mati.
Apakah makhluk hidup timbul dari benda-benda yang sedang membusuk
atau pembusukan itu ditimbulkan oleh adanya makhluk-makhluk hidup?
Persoalan semacam itu menjadi teka-teki dan ramai dibicarakan dan
dipertentangkan orang. Francesco Redi. Spalanzani dan Pasteur adalah para
ahli yang menunjukkan ketidakbenaran teori generatio spontance.
Pasteur membuktikan ketidakbenaran teori generatio spontanea dengan
percobaan sebagai berikut. Bila air dibiarkan terbuka saja, mikroorganisme
berkembang dengan cepat di dalamnya. Pasteur telah menemukan, jika leher
botol yang berisi air kaldu ditarik keluar hingga membentuk pipa seperti S
dan air kaldu kemudian dididihkan, mikroorganisme tidak berkembang.
Tetapi jika pipa S dipatahkan, mikroorganisme muncul dengan cepat.
Menurut Pasteur mikroorganisme dalam udara telah memasuki botol. Pada
botol berpipa S mikroorganisme itu tertangkap di dinding pipa S dan tak
sampai ke air kaldu. Dari pembuktian itu timbul gagasan bahwa semua yang
hidup berasal dari yang hidup. Ungkapan ini juga dikenal dengan “omne
vivum ex ovo, omne ovum ex vivo”.
Biologi untuk kesejahteraan manusia
Sebagai ilmu, biologi mengkaji atau mempelajari tentang makhluk hidup.
Ilmu pengetahuan hanya ada pada manusia (merupakan salah satu
kesempurnaan manusia dibanding makhluk hidup lain). Semua ilmu itu
tujuan utamanya adalah kesejahteraan manusia. Biologi mempelajari
manusia dengan segala
permasalahannya, diantaranya bagaimana agar manusia tetap sehat,
terpenuhi
kebutuhannya.
Dalam bidang kedokteran umpamanya manusia berusaha memelihara
kesehatan, memenuhi kebutuhan gizinya, untuk keperluan itu perlu
pengetahuan biologi. Untuk memenuhi kebutuhannya manusia terutama
sekali memerlukan organisme lain. Sebagai sumber makanan, perlindungan
(pakaian, perumahan) dan lain-lain. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut
perlu adanya pertanian, peternakan, dan teknologinya. Semua cabang ini
utama sekali sangat memerlukan pengetahuan biologi.
Rangkuman
Biologi ialah ilmu yang mempelajari segala sesuatu mengenai makhluk hirup.
Objek yang dipelajari dalam biologi adalah semua jenis makhluk hidup yang
meliputi tumbuhan, hewan, dan manusia serta mikroorganisme.
Pengetahuan tentang kehidupan mulai dibicarakan sejak manusia banyak
menghadapi masalah, seperti makanan, penyakit, perlindungan. Salah satu
diantaranya ialah penyakit, manusia pada waktu itu berpendapat bahwa
masalah penyakit disebabkan oleh hal-hal yang berhubungan dengan mistik,
hingga perkembangan pengetahuan biologi sangat terbatas dan lamban.
Istilah biologis lahir pada zaman Yunani. Pengertian biologi dapat kita
katakan sebagai suatu ilmu tentang seluk beluk makhluk hidup. Dalam
kehidupan sehari-hari pengetahuan tentang biologi sangat bermanfaat bagi
kehidupan, seperti membantu bidang pertanian, peternakan, kedokteran,
industri makanan, pemeliharaan lingkungan hidup dan lain-lainnya. Untuk
pemecahan masalah biologi diperlukan pengetahuan yang bermula dari telah
sains. biologi memiliki hubungan yang erat dengan berbagai ilmu
pengetahuan yang ada di bumi ini. Keterkaitan ini terutama sangat erat
dengan bidang MIPA (matematika, fisika, kimia). Kajian dalam MIPA ialah
materi dan energi, di dalam biologi (kajian tentang makhluk hidup), kimia dan
fisika sangat terkait. Objek biologi ialah makhluk hidup secara garis besar
dikelompokkan dalam tumbuhan, hewan dan manusia serta
mikroorganisme. Kesemua objek ini dapat dikaji dalam berbagai cabang
biologi seperti botany, zoology, mikrobiologi
Menurut pendekatan kajiannya terdapat berbagai cabang lagi diantaranya :
anatomi, bakteriologi, ekologi, genetika dan lain-lain. Biologi merupakan
salah satu ilmu dasar yang mempunyai konsep-konsep yang dipecahkan
melalui atau menggunakan metode ilmiah. Biologi yang termasuk dalam IPA
atau sains diperoleh dengan menggunakan metode tertentu, menggunakan
sistematika tertentu, logika tertentu, menggunakan penalaran deduktif dan
induktif. Konsep tentang hidup dapat dikaji melalui ciri-ciri makhluk hidup itu
sendiri. Mula-mula orang sangat sukar mengemukakan apa konsep hidup itu
dan menganut paham yang disebut “abiogenesis” yang menyatakan bahwa
makhluk hidup itu berasal dari benda tak hidup, kemudian dengan
perkembangan pengetahuan ilmu pengetahuan abiogenesis berangsur
ditolak dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya, maka berkembang hidup
itu berasal dari makhluk hidup sebelumnya. Biologi sebagai ilmu dasar
sangat besar manfaatnya dalam pemecahan pemenuhan kesejahteraan
manusia.
Biologi ialah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu mengenai
makhluk hidup. Biologi adalah salah satu ilmu, yang menjadi objek dari ilmu
ini ialah makhluk hidup dan yang menjadi subjeknya tentulah manusia.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia menjalani fenomena-fenomena atau
gejala-gejala kehidupan yang kemudian melekat dihatinya, difikirannya,
diingat dalam ingatannya. Dengan demikian terbentuklah apa yang
dinamakan “pengetahuan arena pengalaman”.
Pengetahuan tentang kehidupan mulai dibicarakan sejak manusia banyak
menghadapi masalah, salah satu diantaranya adalah penyakit. Manusia pada
waktu itu berpendapat, bahwa masalah penyakit itu disebabkan oleh hal-hal
yang berhubungan dengan dunia mistik (metafisik). Pewarisan pengetahuan
yang diberikan kepada orang-orang kepercayaan saja (pewarisan tertutup),
sehingga
perkembangan pengetahuan sangat terbatas dan lamban. Penemuan-
penemuan baru lebih berdasarkan pada faktor coba-coba dan kebetulan.
Yang mendapatkan pewarisan tertutup pada waktu itu masih terbatas di
kalangan para dukun, pendeta dan tabib.
Dengan berkembangnya pengetahuan ini, maka sudah ada sekelompok
anggota masyarakat secara diam-diam meneliti asal-usul penyakit atas dasar
pandangan objektif (akal sehat), dan pertama kali dipelopori oleh hipoerates
(760- 370 SM).
Pengertian Biologi
Istilah biologi lahir pada zaman peradaban Yunani. Berasal dari kata bios
yang artinya hidup dan logos dengan arti ilmu, jadi pengertian biologi pada
waktu itu merupakan bidang studi yang khusus mempelajari makhluk-
makhluk hidup saja. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1801 yang
dikemukakan oleh Lamarck dan Treviranus, sedangkan Ariseles (384-322 SM)
dipandang sebagai tokoh perintis perkembangan ilmu pengetahuan tentang
makhluk hidup.
Pengertian biologi dapat kita katakan suatu ilmu tentang seluk beluk makhluk
hidup dan kehidupan. Sekarang mengapa kita mempelajari biologi? Satu
alasan yang menonjol atas yang lain ialah untuk mengetahui banyak tentang
diri kita sendiri dan bumi yang kita huni. Kita adalah hewan, dalam banyak
hal kita hanyalah berbeda sedikit dengan hewan-hewan lain. Dalam
beberapa hal kita berlainan benar sehingga kita menempati posisi yang unik
di dunia ini. Salah satu yang membedakan manusia dengan hewan adalah
sifat kemelitan (keingintahuan). Homo Sapien adalah “orang yang
mengetahui”. Keinginan untuk mengetahui merupakan tonggak perwujudan
manusia. Jadi kita mempelajari biologi karena alasan yang sama mengapa
kita mempelajari fisika, kimia, matematika, sejarah, kesusastraan dan budaya.
Untuk memperoleh pengetahuan segi lain tentang kehidupan kita dan bumi
kita.
Dalam kehidupan sehari-hari pengetahuan tentang biologi sangat
bermanfaat bagi kehidupan, seperti membantu bidang pertanian,
peternakan, kedokteran, industri makanan, pemeliharaan lingkungan hidup
dan lain-lainnya
Pengetahuan ini berasal dari telah tentang sejarah, agama, falsafah,
kesusasteraan dan budaya, atau istilahnya bersifat humaniora. Untuk
menentukan keputusan yang efektif tidak saja diperlukan pemahaman yang
jelas tentang nilai-nilai yang patut dilindungi atau dikembangkan di
masyarakat, tetapi juga pengetahuan tentang asas-asas fisika dan biologi
yang mendasari kehidupan kita. Untuk itu diperlukan pengetahuan yang
bermula dari telah sains biologi ilmu tentang kehidupan merupakan satu
diantara ilmu-ilmu sains.
Keterkaitan biologi dengan ilmu-ilmu lain dalam IPA
Biologi merupakan ilmu tentang kehidupan, karena itu biologi memiliki
hubungan dengan berbagai pengetahuan yang ada di bumi ini. Sebelum kita
melihat keterkaitan biologi dengan ilmu-ilmu lain dalam MIPA kita lihat dulu
kedudukan biologi diantara ilmu pengetahuan lain.
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) merupakan ilmu dasar atau
basic science. Ilmu pengetahuan dasar ini terdiri dari matematika, fisika, dan
biologi. Matematika dapat dikatakan juga sebagai bahasa yang paling penting
untuk mengkomunikasikan science itu sendiri. MIPA dikatakan sebagai ilmu
dasar, karena pengetahuan MIPA merupakan dasar untuk teknologi. Tingkat
kedasaran dari MIPA ini berbeda-beda, tingkat yang paling dasar adalah
matematika, diikuti fisika, kimia dan biologi. Dengan demikian untuk menjadi
seorang biologi (ahli biologi) kita harus mengetahui dan memahami ilmu
dasar yang mendahuluinya.
Kaitan biologi dengan ilmu-ilmu lain dalam MIPA dapat kita lihat dalam
kajian ilmuya. Dalam ilmu dasar, matematika merupakan ilmu paling dasar
sebelum beralih kepada IPA. Matematika berperan sebagai alat untuk
menjelaskan segala fenomena yang terjadi di dalam. IPA itu sendiri menjadi
objek energi dan materi yang berhubungan dengan perubahan efek atau
akibatnya. Kajian materi dapat dibedakan menjadi makhluk hidup dan benda
tak hidup.
Objek Biologi
Biologi dapat dibedakan berdasarkan objeknya (the nature organisme) dan
pendekatan atau metode mempelajarinya. Berdasarkan objek, biologi
dibedakan atas botani, yaitu ilmu yang mempelajari seluk beluk mengenai
tumbuhan, zoologi, ilmu yang mempelajari seluk beluk hewan. Mikrobiologi,
mempelajari seluk beluk mikroorganisme, yaitu makhluk hidup yang tidak
tampak dilihat dengan mata telanjang, karena ukurannya yang sangat halus.
Termasuk dalam kelompok mikroorganisme ini ialah golongan protista dan
monera, tidak termasuk dalam kajian botani atau zoologi.
Berdasarkan pendekatan atau metode mempelajarinya dapat dibedakan
menjadu dua, yaitu secara kelompok. Pendekatan individu meliputi
morfologi, anatomi, histology, sitologi, fisiologi dan mebriologi. Pendekatan
kelompok atau grup diantaranya taksonomi, ekologi, phitogeografi,
zoogeografi, bereditas dan evolusi.
Cabang-Cabang Biologi
Biologi sampai saat ini mengalami kemajuan yang pesat. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi telah memperkaya cabang-cabang biologi.
Berikut ini diantara contoh cabang-cabang biologi yang didasarkan kepada
pendekatan yang digunakan seperti diatas dan didasarkan pada
penerapannya antara lain anatomi, anastesi, botani, bakteriologi, ekologi,
embriologi, entomologi, evolusi, tarmakologi, fitopatologi, fisiologi, genetika,
ginekologi, geologi, histology, hygiene, hilminthologi, ichthyologi, kilimatologi,
kinekologi, lomnologi, mikologi, mikrobiologi, morfologi, malakologi,
organologi, ormitologi, patologi, parasitologi, palaentologi, sitologi, sanitasi,
taksonomi, teratology, dan zoologi (cari pengertian atau materi yang
dipelajari dalam materi- materi di atas).
Biologi sebagai bagian dari IPA (science)
Biologi merupakan salah satu ilmu dasar yang tidak dapat berdiri sendiri
dalam memecahkan suatu masalah. IPA dan matematika saling menunjang,
mengembangkan dan membutuhkan. Dalam hal ini semua ilmu tersebut
berkaitan satu sama lain.
Dalam MIPA ada konsep yang menyatukan semua ilmu dasar tersebut,
semuanya dapat dikatakan sebagai science (sains), dimana dalam
pemecahan masalah menggunakan apa yang kita sebut dengan metode
ilmiah.
Pengertian sains
Sains merupakan salah satu cara memperhatikan atau mempelajari tentang
kehidupan. Sains memiliki banyak cabang ilmu pengetahuan, termasuk di
dalamnya biologi. Sains berdasarkan fenomena yang dapat diamati baik di
dalam (alamiah) maupun yang dibuat sendiri (artificial) fenomena tersebut
dapat diobservasikan dengan menggunakan alat indra atau perpanjangan
indera, seperti mikroskop, teleskop, teropong, lup dan lian-lain. Fenomena
penginderaan oleh seseorang dapat pula diketahui atau diamati oleh orang
lain. Jika hanya dialami oleh diri sendiri itu bukanlah sains, contohnya mimpi.
Pengetahuan adalah hasil “tahu” dari apa yang diketahui. Ilmu pengetahuan
adalah pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metode ilmiah.
Metode ilmiah ialah cara-cara untuk memecahkan suatu masalah dengan
langkah-langkah tertentu, sistematis, logis dan empiris.
Apabila pengetahuan yang kita miliki diperoleh dengan menggunakan metode
tertentu, menggunakan sistematika tertentu, menggunakan logika,
menggunakan penalaran deduktif induktif, maka pengetahuan itu disebut
ilmu pengetahuan atau disingkat “ilmu” saja atau dengan science (sains).
Ada beberapa sifat atau ciri-ciri dari ilmu yang perlu kita ketahui ialah
sebagai berikut :
1. Sesuatu ilmu didasarkan kepada pemikiran yang sehat, atau pemikiran
ilmiah.
2. Sesuatu ilmu adalah sistematis, artinya tidak acak-acakan, kesistematisan
mutlak bagi kemajuan ilmu (sains)
3. Suatu ilmu pengetahuan adalah logos, artinya berdasarkan logika, yaitu
suatu cara dan kemampuan berfikir menurut beberapa aksioma dan dalil-
dalil atau kaidah yang benar
4. Suatu ilmu pengetahuan haruslah cukup dibuktikan kebenarannya oleh
lebih
dari satu pengalaman
5. Suatu ilmu haruslah objektif, artinya berdasarkan nilai-nilai keilmiahan dan
kebenaran, tidak memihak, dasar yang pokok yaitu fenomena.
6. Suatu sains haruslah kritis, untuk kemajuan sains itu sendiri sifat kritis
harus dimiliki oleh ilmuwan, yaitu selalu mempertanyakan konsep, dan tidak
menerima sesuatu begitu saja.
Langkah-langkah yang ditempuh seorang ilmuwan atau saintist dalam
menggunakan suatu masalah pada umumnya dilakukan dengan metode
ilmiah.
Semua karya ilmiah dimulai dengan pengamatan fakta dalam alam. Usaha
untuk menerangkan mengapa fakta-fakta itu sebagaimana adanya
dinamakan hipotesis. Suatu hipotesis adalah keterangan sementara yang
dapat diuji dalam situasi yang baru. Pengujian acap kali melibatkan
perancangan dan pelaksanaan percobaan. Setiap percobaan harus dirancang
dengan kontrol yang dipilih secara hati-hati. Bila dihasilkan data kualitatif
maka harus dikenakan analisis statistik agar dapat diduga probabilitasnya,
sehingga hasilnya bukan karena peluang belaka.
Jika hasil uji tadi tidak sebagaimana yang diramalkan hipotesis, maka
hipotesis itu ditunjukkan tisak sahih. Jika hasil-hasil pengujiannya sesuai
dengan yang diramalkan hipotesis, maka kepercayaan terhadap keabsahan
hipotesisnya meningkat. Kemudian dapat dilanjutkan mengacu kepada
hipotesis tersebut sebagai suatu teori atau bahkan sebagai suatu “hukum”.
Namun hukum dalam ilmu selalu terkena perbaikan lebih lanjut. Oleh sebab
itu sementara suatu keterangan ilmiah dapat dibuktikan tidak sah (palsu),
tidak pernah ditunjukkan benar secara mutlak.
Sebelum pengamatan dan hipotesis baru dapat menjadi bagian dari sains,
haruslah di komunikasikan dulu, hal ini acap kali dilakukan dengan menulis
makalah ilmiah. Suatu makalah ilmiah haruslah mencakup informasi yang
diperlukan peneliti-peneliti lain di laboratorium lain agar dapat mendapatkan
penelitian yang dilaporkan.
Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah merumuskan masalah,
observasi dan orientasi dari lapangan atau bahan bacaan, membuat
hipotesis, pengumpulan data, pengujian hipotesis, dapat dengan percobaan
atau eksperimen, dan menarik kesimpulan.
Konsep tentang hidup
Objek biologi adalah makhluk hidup, jadi materi atau benda hidup. Orang
tidak dapat membuat atau mengatakan defenisi tentang hidup. Makhluk
hidup hanya dapat dikenal dari gejala, sifat-sifat atau ciri-cirinya. Semua
benda akan dikatakan makhluk hidup kalau mempunyai sifat-sifat tersebut.
Sifat-sifat benda atau makhluk hidup ialah:
1. Semua makhluk hidup memerlukan atau melakukan nutrisi, yaitu
masukkan
materi lain dari lingkungannya yang diperlukan untuk kegiatan hidup.
2. Semua makhluk hidup melakukan metabolisme, yaitu mengubah berbagai
materi yang masuk ke dalam tubuh untuk mendapat energi yang akan
digunakan untuk kegiatan hidup.
3. Semua makhluk hidup tumbuh dan berkembang, yaitu melakukan
perubahan ukuran dari kecil menjadi besar, dari sederhana menjadi
kompleks, misalnya dari kanak-kanak jadi dewasa. Perubahan yang disebut
perkembangan adalah perubahan yang irreversible.
4. Semua makhluk hidup berkembang biak atau reproduksi, untuk
melestarikan jenis, yaitu menghasilkan individu atau aturan yang sama atau
sejenis dengan induknya
5. Semua organisme melakukan pengaturan segala proses yang ada dalam
tubuhnya yang disebut regulasi.
Konsep abiogenesis dan biogenesis
Pertanyaan “apakah hidup?” dari manakah asal kehidupan? Merupakan
masalah dari abad ke abad. Pada permulaan sekali dipercaya bahwa
organisme hidup terjadi dari zat tak hidup secara spontan, teori ini dikenal
dengan nama teori
abiogenesis atau generatio spontaneae. Teori ini dikemukanan oleh
Aristoteles
(384-322 SM).
Teori generatio spontanea diperkuat oleh penemuan leeuwenhock (1632-
1723), bahwa dari rendaman jerami dapat dilihat berbagai macam
mikroorganisme dengan mikroskop. Penemuan leeowenhoek ini
menimbulkan beberapa tafsiran orang terhadap asal kehidupan. Karena
benda-benda aneh yang ditemukannya itu berasal dari air yang digunakan
untuk merendam jerami, maka timbullah pandangan bahwa makhluk hidup
dapat berkembang dari benda-benda mati.
Apakah makhluk hidup timbul dari benda-benda yang sedang membusuk
atau pembusukan itu ditimbulkan oleh adanya makhluk-makhluk hidup?
Persoalan semacam itu menjadi teka-teki dan ramai dibicarakan dan
dipertentangkan orang. Francesco Redi. Spalanzani dan Pasteur adalah para
ahli yang menunjukkan ketidakbenaran teori generatio spontance.
Pasteur membuktikan ketidakbenaran teori generatio spontanea dengan
percobaan sebagai berikut. Bila air dibiarkan terbuka saja, mikroorganisme
berkembang dengan cepat di dalamnya. Pasteur telah menemukan, jika leher
botol yang berisi air kaldu ditarik keluar hingga membentuk pipa seperti S
dan air kaldu kemudian dididihkan, mikroorganisme tidak berkembang.
Tetapi jika pipa S dipatahkan, mikroorganisme muncul dengan cepat.
Menurut Pasteur mikroorganisme dalam udara telah memasuki botol. Pada
botol berpipa S mikroorganisme itu tertangkap di dinding pipa S dan tak
sampai ke air kaldu. Dari pembuktian itu timbul gagasan bahwa semua yang
hidup berasal dari yang hidup. Ungkapan ini juga dikenal dengan “omne
vivum ex ovo, omne ovum ex vivo”.
Biologi untuk kesejahteraan manusia
Sebagai ilmu, biologi mengkaji atau mempelajari tentang makhluk hidup.
Ilmu pengetahuan hanya ada pada manusia (merupakan salah satu
kesempurnaan manusia dibanding makhluk hidup lain). Semua ilmu itu
tujuan utamanya adalah kesejahteraan manusia. Biologi mempelajari
manusia dengan segala
permasalahannya, diantaranya bagaimana agar manusia tetap sehat,
terpenuhi
kebutuhannya.
Dalam bidang kedokteran umpamanya manusia berusaha memelihara
kesehatan, memenuhi kebutuhan gizinya, untuk keperluan itu perlu
pengetahuan biologi. Untuk memenuhi kebutuhannya manusia terutama
sekali memerlukan organisme lain. Sebagai sumber makanan, perlindungan
(pakaian, perumahan) dan lain-lain. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut
perlu adanya pertanian, peternakan, dan teknologinya. Semua cabang ini
utama sekali sangat memerlukan pengetahuan biologi.
Rangkuman
Biologi ialah ilmu yang mempelajari segala sesuatu mengenai makhluk hirup.
Objek yang dipelajari dalam biologi adalah semua jenis makhluk hidup yang
meliputi tumbuhan, hewan, dan manusia serta mikroorganisme.
Pengetahuan tentang kehidupan mulai dibicarakan sejak manusia banyak
menghadapi masalah, seperti makanan, penyakit, perlindungan. Salah satu
diantaranya ialah penyakit, manusia pada waktu itu berpendapat bahwa
masalah penyakit disebabkan oleh hal-hal yang berhubungan dengan mistik,
hingga perkembangan pengetahuan biologi sangat terbatas dan lamban.
Istilah biologis lahir pada zaman Yunani. Pengertian biologi dapat kita
katakan sebagai suatu ilmu tentang seluk beluk makhluk hidup. Dalam
kehidupan sehari-hari pengetahuan tentang biologi sangat bermanfaat bagi
kehidupan, seperti membantu bidang pertanian, peternakan, kedokteran,
industri makanan, pemeliharaan lingkungan hidup dan lain-lainnya. Untuk
pemecahan masalah biologi diperlukan pengetahuan yang bermula dari telah
sains. biologi memiliki hubungan yang erat dengan berbagai ilmu
pengetahuan yang ada di bumi ini. Keterkaitan ini terutama sangat erat
dengan bidang MIPA (matematika, fisika, kimia). Kajian dalam MIPA ialah
materi dan energi, di dalam biologi (kajian tentang makhluk hidup), kimia dan
fisika sangat terkait. Objek biologi ialah makhluk hidup secara garis besar
dikelompokkan dalam tumbuhan, hewan dan manusia serta
mikroorganisme. Kesemua objek ini dapat dikaji dalam berbagai cabang
biologi seperti botany, zoology, mikrobiologi
Menurut pendekatan kajiannya terdapat berbagai cabang lagi diantaranya :
anatomi, bakteriologi, ekologi, genetika dan lain-lain. Biologi merupakan
salah satu ilmu dasar yang mempunyai konsep-konsep yang dipecahkan
melalui atau menggunakan metode ilmiah. Biologi yang termasuk dalam IPA
atau sains diperoleh dengan menggunakan metode tertentu, menggunakan
sistematika tertentu, logika tertentu, menggunakan penalaran deduktif dan
induktif. Konsep tentang hidup dapat dikaji melalui ciri-ciri makhluk hidup itu
sendiri. Mula-mula orang sangat sukar mengemukakan apa konsep hidup itu
dan menganut paham yang disebut “abiogenesis” yang menyatakan bahwa
makhluk hidup itu berasal dari benda tak hidup, kemudian dengan
perkembangan pengetahuan ilmu pengetahuan abiogenesis berangsur
ditolak dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya, maka berkembang hidup
itu berasal dari makhluk hidup sebelumnya. Biologi sebagai ilmu dasar
sangat besar manfaatnya dalam pemecahan pemenuhan kesejahteraan
manusia.
EmoticonEmoticon