- Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada strategi, metode atau prosedur pembelajaran. Istilah model pembelajaran mempunyai 4 ciri khusus yang tidak dipunyai oleh strategi atau metode pembelajaran :
- Rasional teoritis yang logis yang disusun oleh pendidik
- Tujuan pembelajaran yang akan dicapai
- Langkah-langkah mengajar yang duperlukan agar model pembelajaran dapat dilaksanakan secara optimal.
- Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat dicapai.
Menurut Ryder (2003), model seperti mitos dan metaphor, dapat membantu kita memhami sesuatu. Apakah model itu diturunkan oleh seseorang atau merupakan hasil penelitian, setiap model menawarkan pemahaman tertentu secara lebih mudah. Model desain pembelajaran menawarkan struktur dan pemahaman tentang desain pembelajaran, menurut para pengembang pembelajaran memahami masalah, merinci masalah kedalam unit-unit yang lebih mudah diatasi dan menyelesaikan masalah pembelajaran. Nilai sebuah model pembelajaran ditentukan dalam koneteks yang digunakan. Model mengandung maksud tertentu bagi pengguna, menawarkan pernyelesaian dari beban pembelajaran dan menyajikan fokus dan arahan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Model ini dimaksudkan untuk memudahkan para guru melaksanakan pembelajaran. Pola pikir yang digunakan adalah perumusan tujuan, penyusuanan kegiatan belajar, dan penyusuan kegiatan penilaian untuk mencapai tujuan serta memahami keefektifan kegiatan belajar yang telah dilaksanakan (Ella Yulaelawati: 2004). Model pembelajaran merupakan salah satu cara yang dipergunakan dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat belangsungnya pembelajaran, oleh karena itu peranan model pembelajaran sebagai alat untuk menciptakan proses belajar mengajar. Suatu model mengajar dapat diartiakan sebagai suatu rencana atau pola yan digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi pengajaran dan memberi petunjuk kepada pengajar dikelas dalam setting pengajaran atau setting lainnya (Dahlan, 2000). Secara umum istilah model pembelajaran diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan. Dalam pengertian lain “Model” juga diartikan sebagai barang/benda yang sesungguhnya. Seperti “globe” adalah model dari bumi tempat kita hidup (Winataputra, 2002).
Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan kerangka konsep sebagai pedoman dalam mengatur materi pelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.Istilah model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi atau metode tertentu yaitu: rasional teoritik yang logis yang disusun oleh penciptanya, tujuan pembelajaran yang akan dicapai, tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan secara berhasil, dan lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai (Ismail, 2003). Menurut Joice dan Weil dalam Winataputra (2002), model mengajar memiliki beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut adalah sintaks, sistem sosial, prinsip reaksi, sistem pendukung, dampak intruktusional, dan pengiring. Sintaks merupakan tahapan-tahapan atau urutan kegiatan dari model itu, sedangkan sistem sosial merupakan situasi, norma, suasana yang berlaku dalam model tersebut. Prinsip reaksi adalah suatu pola kegiatan yang menggambarkan bagaimana seharusnya guru melihat dan memperlakukan siswa, termasuk bagaimana memberikan respon terhadap siswa. Sistem pendukung merupakan semua sarana dan alat yang dibutuhkan untuk melaksanakan model tersebut. Dampak instruktusional merupakan hasil belajar yang dicapai langsung dengan cara mengarahkan siswa pada tujuan yang hendak diharapkan, dan hasil belajar lainnya yang dihasilkan oleh suatu proses belajar mengajar sebagai akibat tanpa pengarahan langsung dari guru disebut dengan pengiring.
Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan kerangka konsep sebagai pedoman dalam mengatur materi pelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.Istilah model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi atau metode tertentu yaitu: rasional teoritik yang logis yang disusun oleh penciptanya, tujuan pembelajaran yang akan dicapai, tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan secara berhasil, dan lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai (Ismail, 2003). Menurut Joice dan Weil dalam Winataputra (2002), model mengajar memiliki beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut adalah sintaks, sistem sosial, prinsip reaksi, sistem pendukung, dampak intruktusional, dan pengiring. Sintaks merupakan tahapan-tahapan atau urutan kegiatan dari model itu, sedangkan sistem sosial merupakan situasi, norma, suasana yang berlaku dalam model tersebut. Prinsip reaksi adalah suatu pola kegiatan yang menggambarkan bagaimana seharusnya guru melihat dan memperlakukan siswa, termasuk bagaimana memberikan respon terhadap siswa. Sistem pendukung merupakan semua sarana dan alat yang dibutuhkan untuk melaksanakan model tersebut. Dampak instruktusional merupakan hasil belajar yang dicapai langsung dengan cara mengarahkan siswa pada tujuan yang hendak diharapkan, dan hasil belajar lainnya yang dihasilkan oleh suatu proses belajar mengajar sebagai akibat tanpa pengarahan langsung dari guru disebut dengan pengiring.
2. Jenis – jenis model pembelajaran
a. Model Pembelajaran Model Jigsaw (Tim ahli)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran :
1) Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dan tiap kelompok beranggotakan 4-5 anak.
2) Tiap anak dalam tim diberi bagian materi yang berbeda sesuai dengan yang ditugaskan
3) Anggota dari tim yamg berbeda yang telah mempelajari bagian atau sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) dan mendiskusikan sub bab mereka.
4) Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok masing-masing dan tiap anggota lainnya mendengarkan penjelasan dari tim ahli.
5) Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
6) Guru memberi evaluasi
7) Penutup
b. Model Pembelajaran Think Pair and Share
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran:
1) Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai.
2) Siswa secara perorangan diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru.
3) Siswa diminta berpasangan dengan teman sebangku (1 kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.
4) Masing-masing pasangan membentuk kelompok baru (tiap kelompok 4 siswa)
5) Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya.
6) Berawal dari kegiatan tersebut mengarah pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan siswa.
7) Guru memberi kesimpulan.
8) Penutup
c. Model Pembelajaran Student Teams Achievments Divisions (STAD)
Langkah-langkah pembelajaran:
1) Membentuk kelompok yang anggotanya 4 siswa secara heterogen (campuran menurut prestasi)
2) Guru memberikan penjelasan tentang suatu materi
3) Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok.
4) Anggota kelompok yang mengerti tentang materi menjelaskan materi kepada anggota yang lain dalam kelompok itu sendiri sampai anggota yang lain mengerti.
5) Guru memberi kuis atau pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak ada boleh bekerja sama
6) Guru memberi evaluasi
7) Kesimpulan
d. Model Pembelajaran Number Heads Togheter (NHT)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran:
1) Siswa dibagi dalam kelompok, tiap siswa dalam kelompok mendapat nomor
2) Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
3) Kelompok mendiskusikan jawabannya yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
4) Guru memenggil salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil mempresentasikan hasil kerjasama mereka.
5) Kelompok yang lain memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi siswa yang maju.
6) Guru menunjuk nomor yang lain
7) Kesimpulan
e. Model Pembelajaran Role Playing
Langkah-langkah kegiatan Pembelajaran:
1) Guru menyusun atau menyiapkan skenario pembelajaran yang akan ditampilkan
2) Guru menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario 2 hari sebelum KBM
3) Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang
4) Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang akan dicapai
5) Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan.
6) Masing-masing siswa duduk di kelompoknya dan memperhatikan skenario yang sedang ditampilkan
7) Setelah selesai, masing-masing siswa diberikan selembar kertas untuk membahas apa yang sudah ditampilkan
8) Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulan
9) guru memberikan kesimpulan secara umum
10)evaluasi
11) Penutup
f. Model Pembelajaran Picture and Picture
Langkah-langkah pembelajaran:
1) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
2) Guru menyajikan materi sebagai pengantar
3) Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan yang berkaitan dengan materi
4) Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
5) Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
6) Dari alasan/urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7) Kesimpulan
g. Model Pembelajaran Examples non Examples
Langkah-langkah pembelajaran:
1) Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
2) Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP/LCD
3) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk menganalisis gambar
4) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusin dari analisa ganbar tersebut dicatat pada kertas
5) Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya
6) Berdasarkan hasil diskusi, guru mulai menjelaskan materi sesuai dengan tujuasn yang hendak dicapai
7) Kesimpulan
h. Model Pembelajaran Artikulasi
Langkah-lanmgkah pembelajaran:
1) Guru menyampaikan tujusan pembelajaran yang ingin dicapai
2) Guru menyajikan materi
3) Untuk mengetahui daya serap siswa, guru membentuk kelompok berpasangan 2 orang
4) Salah satu dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan kecil kemudian berganti peran. Begitu juga dengan kelompok yang lainnya
5) Seluruh siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya.
6) Guru mengulangi penjelasannya mengenai materi yang belum dimengerti siswa
7) Kesimpulan/penutup
i. Model Pembelajaran Mind Mapping,
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban. Langkah-langkah pembelajaran:
1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa . Sebaiknya permasalahan yang diutarakan guru memiliki alternatif jawaban
3) Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
4) Tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5) Tiap kelompok membacakan hasi diskusinya dan guru memcatat dipapan dengan mengelompokkan sesuai dengan kebutuhan guru
6) Dari data-data di papan siswa diminta menarik suatu kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru.
j. Model Pembelajaran Make a Match (Mencari Pasangan)
Langkah-langkah pembelajaran:
1) Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaiknya satun bagian kartu berisi soal dan bagian lainnya berisi jawaban
2) Setiap siswa mendapat satu buah kartu
3) Tiap siswa memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang dipegangnya
4) Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya
5) Setiap siswa yang dapat memcocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
6) Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
7) Demikian seterusnya
8) Kesimpulan/penutup
k. Model Pembelajaran Group Investigation
Langkah-langkah pembelajaran:
1) Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
2) Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
3) Guru memanggil ketua dari masing-masing kelompok dan membagikan materi yang berbeda tiap kelompok
4) Masing-masing kelompok membahas materi yang diberikan guru secara kooperatifberisi penemuan
5) Setelah diskusi selesai, lewat juru bicara, tiap-tiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya
6) Guru memberikan penjelasan singkat serta menarik kesimpulan
7) Evaluasi
8) Penutup
l. Model Pembelajaran Bertukar Pasangan
Langkah-langkah pembelajaran:
1) Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru bisa menunjukkan pasangan atau siswa menunjuk pasangannya sendiri)
2) Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya
3) Setelah selesai, setiap pasangan bergabung dengan pasangnan yang lain
4) Kedua pasangan tersebut saling bertukar pasangan, masing-masing pasangan baru saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban mereka
5) Temuan baru yang didapat darim pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan yang semula.
m. Model Pembelajaran Snowball Throwing
Langkah-langkah pembelajaran:
1) Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
2) Guru membentuk kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
3) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada anggota kelompoknya
4) Masing-masing siswa siberikan selembar kertas untuk menuliskan satu pertanyaan yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan olehn ketua kelompok
5) Kemudian kertas tersebut bibuat seperti bola dan dilemparkan dari siswa sari ke siswa lain selama 15 menit.
6) Setelah siswa mendapat satu bola/satu pertanyaan, mereka diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan yangn ada paa kertas tersebut secara bergantian
7) Evaluasi
8) Penutup
n. Model Pembelajaran Inside-outside Circle
Langkah-langkah pembelajaran:
1) Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar
2) Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran diluar lingkaran pertama, menghadap ke dalam
3) Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan
4) Siswa yang berada di lingkaran kecil diam di tempat sedangkan siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam
5) Kemudian giliran siswa yang berada di lingkaran besar yang berbagi informasi.
o. Model Pembelajaran Course Review Horary
Langakah-langkah pembelajaran:
1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Guru mendemonstrasikan/menyampaikan materi
3) Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya
4) Untuk meguji pemahaman, siswa diminta untuk membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi dengan angka sesuai ddengan selera masing-masing siswa
5) Guru membaca soal secara acak dan siswa menilis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung mendiskusikannya,kalau jawaban siswa benar diisi tanda (Ö ) dan jika jawaban siswa salah maka diisi tanda (X)
6) Siswa yang mendapay tanda Ö vertikal atau horizontal, atau diagonal harus berteriak ”hore” atau yel-yel yang lainnya
7) Nilai siswa dihitung dari jumlah jawaban yang benar
8) Penutup
p. Model Pembelajaran Cooperative Integreted Reading and Compositions (CIRC)
Langkah-langkah pembelajaran:
1) Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen
2) Guru memberikan wacana atau kliping sesuai dengan topik pembelajaran
3) Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada selembar kertas
4) Tiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok
5) Guru bersama siswa membuat kesimpulan
6) Penutup
q. Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining
Langkah-langkah pembelajaran:
1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2) Guru mendemonstrasikan atau menyajikan materi
3) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menjelaskan pada siswa lain baik melalui bagan/peta konsep atau melalui media yang lainnya
4) Guru menyimpulkan pendapat siswa
5) Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu
6) Penutup
r. Model Pembelajaran Talking Stik
Langkah-langkah pembelajaran:
1) Guru menyiapkan sebuah tongkat
2) Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca atau mempelajari materi pada buku panduan
3) Kemudian siswa diminta untuk menutup buku panduan
4) Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan pada siswa yang memegang tongkat dan siswa tersebut harus menjawabnya. Demikian seterusnya sampai semua siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru
5) Guru memberikan kesimpulan
6) Evaluasi
7) Penutup
s. Model Pembelajaran Multi Level
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran:
1) Menentukan siswa yang berada pada level 1,2,dan 3. Misalnya dari nilai ulangan harian, atau melalui pre test
2) Membentuk kelompok, banyaknya kelompok sesuai dengan banyaknya siswa pada level 1
3) Guru memberikan materi secara keseluruhan dan memberikan soal (LKS) untuk dikerjakan secara individu
4) Sementara siswa yang lain mengerjakan soal, guru mengumpulkan siswa level 1 untuk diberikan materi secara langsung dengan membahas soal yang telah diberikan sebelumnya
5) Siswa level 1 kembali pada kelompoknya dan memberikan pembelajaran pada siswa level 2
6) Dengan dibantu siswa level 1, siswa level 2 memberikan pembelajaran pada siswa level 3 dengan membahas soal yang sama
7) Guru mementau dan mengevaluasi proses kegiatan pembelajaran dan memberikan bantuan secukupnya pada masing-masing kelompok
8) Guru memberikan penghargaan bagi kelompok atau individu yang berhasil
t. Model Pembelajaran Pesan berantai
Langkah-langkah npembelajaran:
1) Guru memberikan informasi tentang materi secara umum
2) Membentuk kelompok yang beranggotakan 5 orang
3) Setiap anggota kelompok diberikan nomor 1-5
4) Guru memberikan pesan materi kepada anggota nomor 1 secara berbisik untuk disampaikan kepada nomor 2,3,4 dan 5
5) Anggota nomor 5 menyampaikan pesan tersebut pada guru
6) Kelompok yang berhasil menyampaikan pesan dengan benar diberi point
7) Pembahasan materi oleh guru bersama siswa.
8) Kesimpulan
u. Model Pembelajaran Debat
Langkah-langkah pembelajaran:
1) Guru membagi kelas menjadi 2 kelompok yang satu pro dan yang lain kontra
2) Guru membagi tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua kelompok diatas
3) Setelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu anggota kelompok yang pro untuk berbicara dan ditanggapi oleh kelompok yang kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mengemukakan pendapatnya
4) Sementara siswa menyampaikan gagasan, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicara di papan tulis.
5) Guru menambahkann konsep/ide yang belum terungkap
6) Dari data-data yang ada di papan, guru mengajak siswa membuat kesimpulan yang mengacu pada topik yang dibahas.
v. Model Pembelajaran Problem Based Introductions (PBI)
Langkah-langkah pembelajaran:
1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktifitas pemecahan masalah yang dipilih
2) Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dan lain-lain)
3) Guru mendorongn siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis dan pemecahan masalah
4) Guru membantu siswa dalam merencanakan, menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
5) Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
w. Model Pembelajaran Exsplicit Instruction
Yaitu pengajaran langsung khusus yang dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan proseduran deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah. Langkah-langkah pembelajaran:
1) Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
2) Mendemonstrasikan pengetahian dan keteram pilan
3) Membimbing pelatihan
4) Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Terima Kasih Telah Membaca Postingan Ini, semoga bermanfaat!